Body Shaming isn't a Good Thing

Haiiii... Kalian pernah gak sih denger kata-kata body shaming? Body shaming? Apa sih itu? Well, kalo ada yang belom tau, aku bakalan kasih tau nih body shaming itu apa.

Body shaming adalah keadaan dimana, kamu mengomentari bentuk tubuh seseorang dengan komentar yang negatif. Ya, misalnya kayak ngolok-ngolokin bentuk tubuh orang lain gitu lah. Intinya sih gitu.

Body shaming itu macam-macam, yang pertama adalah fat-shaming. Fat-shaming adalah komentar negatif tentang orang yang bertubuh gemuk alias plus size. Fat-shaming ini biasanya muncul dalam kalimat-kalimat seperti ini, "Badan lo gemuk banget, coba kurus. Pasti cantik," atau "Dasar gendut, lo kalo makan segentong ya?"

Kenapa sih fat-shaming bisa muncul? Kayak yang tadi udah dibilang, orang-orang memandang cantik atau enggaknya seseorang, apalagi perempuan, itu pake beauty standar. Beauty standar itu muncul darimana? Bisa dari mana aja. Misalkan dari media, acara-acara kontes kecantikan, yang  rata-rata pesertanya itu ya perempuan yang badannya pada langsing. Itu bisa nimbulin presepsi, kalo cantik itu harus kurus.
cr: we heart it

Tapi, kan ada juga ajang kencantikan untuk perempuan bertubuh gemuk. Ada emang, tapi acara kayak gitu kurang diekspos oleh media. Terus, muncul juga tuh trend body goals. Trend body goals itu juga jadi salah satu pemicu fat-shaming. Dan ini, yang paling biasa muncul di acara televisi, orang dengan tubuh gemuk, biasanya jadi bahan olok-olokan di tv show. Tujuannya ya biar lucu dan narik minat penonton.

Nah, body shaming yang kedua itu adalah thin-shaming. Kalo fat-shaming dialami sama orang yang bertubuh gemuk, thin-shaming ini dialami sama orang yang bertubuh kurus. Biasanya nih, orang-orang yang kurus sering dapet pandangan negatif kayak, "Gak pernah makan ya? Pantes badannya kayak lidi gitu," atau "Itu badan apa triplek, tipis gitu."

cr: we heart it

Orang dengan tubuh kurus, sering dibilang kena gangguan makan. Bukan berarti orang yang kurus itu kena gangguan makan (bullimia atau anorexia) dan please, jangan jadiin ganguan makan itu sebagai bercandaan. Orang yang kurus, juga pengen kok punya badan yang berisi dan nambah berat badan. Tapi, mungkin ada beberapa faktor yang bikin orang bertubuh kurus, gak bisa nambah berat badan atau kalo pun nambah, gak keliatan.

Yang pertama itu, faktor keturunan. Kalo keluarga kalian lebih banyak yang bertubuh kurus, pasti bisa jadi susahnya kalian buat gemukin badan ya itu karena faktor keturunan alias genetik. Faktor yang lainnya, adalah faktor metabolisme. Mungkin penyebab kalian susah buat gemuk adalah metabolisme di tubuh kalian yang kurang bagus.

Balik lagi ke body shaming. Body shaming sendiri, sering kita lakuin dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya dipake untuk bahan bercandaan. Tapi gimana kalo orang yang kita komentarin itu sakit hati? Itu bakalan nimbulin efek yang parah loh.

Mereka yang bertubuh gemuk, akan berusaha mati-matian buat kurus. Bisa aja, mereka malah terkena anorexia ataupun bullimia. Terus, orang yang kurus, dengan komentar-komentar negatif yang sering diterimanya, bakalan mikirin komentar itu dan ujung-ujungnya, bukannya gemuk mereka malah terkena mental illness. Artinya, body shaming kalo dijadikan kebiasaan bakalan mempengaruhi psikologis korban body shaming. Jadi, sebelum ngomong lebih baik dipikir dulu ๐Ÿ˜Š


Reminder, buat diri sendiri dan kalian semua yang ngerasa minder sama bentuk badan, kalian itu cantik atau ganteng (body shaming juga terjadi sama cowok loh). Gak peduli bentuk badan kalian itu kayak gimana. Kalau pun kalian pengen melakukan perubahan sama bentuk tubuh kalian, lakukan dengan dasar kesehatan dan buat diri sendiri. Bukan karena disuruh ataupun gara-gara dengerin perkataan orang lain. Kalo kata Justin Bieber sih love yourself๐Ÿ’•๐Ÿ’•๐Ÿ’•

Your body size, doesn't define you.

Coba deh nonton video clipnya Alessia Cara yang ini dan baca pesannya di akhir video.

Komentar

  1. Bisa minta jurnal terkait ini kak ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai, aku baru baca, telat sih kayaknya hehe. aku waktu itu pas nulis ini cuma baca-baca artikel dari google aja sih, jadi kalo jurnal gitu aku gak punya. maaf yaaa. kalo boleh tau, untuk apa ya?

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. izin nyomot untuk keperluan tugas kuliah gan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer