Review Buku : Finding Audrey dan Jemimma J

Hai, hai hai... Kalo biasanya aku sok tau ngereview tentang musik dan hasilnya malah gak jelas, kali ini aku bakalan review tentang novel. Ya, semoga aja hasil reviewnya gak mengecewakan. So, langsung aja ya. Aku bakalan review dua buah novel terjemahan. Mungkin kalian udah sering banget liat kedua novel ini di toko buku. Novel yang bakalan aku bahas adalah Finding Audrey dan Jemima J.

1. Finding Audrey

.

Finding Audrey? Jangan-jangan ceritanya bakalan mirip sama Finding Nemo, lol. Gak kok. Finding Audrey ini, novel karya Sophie Kinsella. Tau dong dia siapa? Itu loh, yang nulis novel The Shopaholic Series. Finding Audrey atau dalam Bahasa Indonesia artinya 'Menemukan Audrey', bercerita tentang Audrey, yang tinggal dengan Ayah, Ibu, dan juga saudara laki-lakinya yang bernama Frank. Audrey mengalami gangguan kecemasan atau anxiety dissorder. Gangguan itu, ia dapatkan setelah menjadi korban bullying di sekolahnya. Setelah dibully oleh teman-temannya, kehidupan Audrey berubah 180 derajat. Ia berhenti sekolah, tidak mau keluar dari rumah, bahkan berdekatan dengan keluarganya sendiri pun ia merasa risih.

Lalu, datanglah seorang teman Frank bernama Linus. Ia mencoba untuk berteman dengan Audrey. Apakah Linus akan berhasil? Kalau mau tau, baca aja sendiri, aku gak mau spoiler. Pokoknya, dalam novel ini dijelasin gimana Audrey saat mengalami gangguan kecemasan, bagaimana keluarganya membantu Audrey menghadapi gangguan tersebut, dan apa saja yang dilakukan Audrey saat menjalankan terapi. Semua Sophie tulis dengan baik. Di novel ini, kalian bakalan nemuin kisah tentang keluarga, percintaan, pertemanan, dan semua itu dibungkus dengan baik. Kalian juga bisa ketawa ngebayangin tingkah Ibunya Audrey, yang percaya banget sama apapun yang ada di Daily Mail. Bakal ketawa juga sama tingkahnya Frank, yang licik hehe terutama, kalo yang suka main game online, kalian pasti bisa nih nyontek-nyontek gayanya Frank buat diem-diem main game.

Masih banyak lagi sih yang mau ditulis dari buku ini. Tapi, takutnya malah spoiler, kan jadi gak seru. Kalau mau tau cerita yang benernya kayak apa, mending baca langsung aja. Dateng ke toko buku, terus beli deh. Intinya sih, novel ini bagus. Apalagi buat yang kepo sama mental illness gitu. Ya, seenggaknya bisa tau lah sedikit-sedikit tentang anxiety dissorder dari novel ini. Dan mungkin, buat kalian yang suka bully orang, walaupun niatnya bercanda, jangan keterusan deh. Gimana kalo yang kita bully itu, terkena gangguan kecemasan kayak Audrey?


2. Jemima J



Aku baru bangeeeett, baca novel ini. Awalnya sih, aku beliin novel ini buat temen. Terus, pas baca sinopsisnya kayaknya seru nih. Akhirnya, aku cari di google, nyari e-booknya. Tapi gak ketemu :( Ketemunya malah harus baca online. Yaudah lah, karena penasaran, aku pun baca online. Sekarang, aku bakalan bener-bener bahas tentang novel ini. Maaf, tadi malah curhat.

So, novel ini karya Jane Green. Jemima J bercerita tentang Jemima Jones, perempuan dengan bentuk tubuh yang gempal. Ia bekerja sebagai seorang jurnalis di salah satu Surat Kabar di Inggris. Jemima, tinggal bersama dua temannya. Tapi, mereka selalu menggagap Jemimma sebagai pesuruh mereka. Di kantor pun, ia hanya memiliki dua orang teman Ben dan Geraldine. Mereka berdua, membuat Jemima merasa semakin minder. Ben, adalah sosok lelaki yang sangat tampan. Sedangkan Geraldine is definition of perfect. Melihat teman-temannya yang memiliki tubuh langsing, membuat Jemima bertekad untuk kurus.

Jemima lalu mencoba situs kencan online. Dia berkenalan dengan seorang pria yang berasal dari California, bernama Brad. Karena berpikir ia tidak akan pernah bertemu dengan Brad, Jemima pun memalsukan informasi pribadinya. Ia mengatakan kalau ia memiliki tubuh yang langsing. Namun, tiba-tiba saja, Brad meminta untuk bertemu. Jemima pun panik dan tekadnya untuk menguruskan badan menjadi semakin meningkat. Lalu, apakah Jemima berhasil mendaptkan tubuh ideal yang selama ini ia impi-impikan? Apakah Brad, adalah cinta sejatinya?

Kalau kalian mau tau, baca aja langsung novelnya. Kalau beli di toko buku, harganya gak terlalu mahal kok. Kalau mau gratisan, ya baca online aja... Menurutku, buku ini tuh bagus. Soalnya, di buku ini agak menyinggung tentang body shamming. Di novel ini, juga bakal diceritain, kalo kita mau berubah, ya harus karena diri sendiri, bukan karena orang lain. Kalian juga bakalan nemuin plot twist di novel ini. Kalau kalian pernah baca cerita The Ugly Duckling, nah novel ini tuh mirip kayak gitu. Tapi bedanya, kalo di The Ugly Duckling tokoh utamanya bebek, kalo di Jemima J ya tokoh utamanya, manusia - Jemima Jones.

Selamat membaca ya, buat kalian yang mau baca kedua novel ini :)

Komentar

Postingan Populer