Review Novel: Take Off My Red Shoes


Atha
Aku hanyalah seorang gadis yang terlalu lama memendam kesunyian. Hanya dua hal yang paling kuinginkan dalam hidupku. Mendapat tempat yang sama seperti Alia, saudara kembarku. Dan mendapat perhatian dari Ares, kakakku yang sempurna. Aku tak pernah ingin menyingkirkan siapa pun.

Alia
Aku memiliki semuanya. Memiliki semua yang tak dimiliki Atha. Mama dan Ares menyayangiku lebih dari segalanya. Tapi, ada seseorang. Dia satu-satunya orang yang selalu berada di samping Atha. Apakah salah jika aku ingin memilikinya juga?

Ares
Aku menyayangi kedua adikku dengan caraku sendiri. Dengan cara yang salah. Saat aku menyadarinya, semuanya sudah terlambat. Salah satu dari mereka menempuh jalannya sendiri dan akhirnya tersesat.

Kegan
Ada seseorang yang mengacaukan pikiranku. Seorang gadis bersepatu merah yang aneh. Kau tak akan pernah tahu apa yang ada dalam pikirannya. Tapi yang ku tahu, sejak awal mengenalnya, matanya tak pernah berhenti menatap Ares, kakak lelakinya yang sekaligus adalah sahabatku sendiri.

Di atas, adalah sinopsis dari novel Take Off My Red Shoes,  karya Nay Sharaya. Novel ini, terinspirasi dari dongeng yang berjudul The Red Shoes (Kutukan Sepatu Merah),  karya Hans Christian Andersen. Take Off My Red Shoes, bercerita tentang dua orang gadis kembar bernama Atha dan Alia. Walaupun mereka kembar, mereka memiliki kepribadian yang sangat jauh berbeda.

Atha, yang sejak kecil menyukai, bahkan terobsesi dengan warna merah, membuatnya dianggap aneh oleh orang-orang di sekitarnya. Ketika Atha dan Alia beranjak dewasa, memasuki masa SMA, perasaan 'tidak terlihat' yang selama ini dirasakan Atha, semakin terasa. Ia merasa sangat iri, dengan Alia - kembarannya - yang selalu memiliki apapun yang ia inginkan. Alia mendapatkan perhatian dari Ares - kakaknya - dan juga mamanya.

Rasa iri yang terus bertambah terhadap Alia, sama dengan obsesi Atha terhadap warna merah yang juga semakin menjadi. Ia bahkan, bertengkar dengan seorang gadis, hanya untuk mendapatkan sepatu warna merah yang ia lihat di mall. Kejadian-kejadian yang menimpa Atha, membuat orang-orang yang ia sayangi, terasa semakin menjauh.

Namun, hadir sosok lelaki, sahabat Ares yang bernama Kegan. Ia heran, dengan sikap orang-orang yang menjauhi Atha dan tidak memberikan perhatian kepadanya, sehingga membuat gadis itu menjadi kesepian. Waktu terus berlalu, semakin ia mengenal Atha, Kegan pun akhirnya tahu kenapa orang-orang tersebut bersikap seperti itu kepada Atha. Tapi, walaupun Kegan sudah mengetahui alasan sesungguhnya, ia tetap tidak bisa meninggalkan Atha seperti yang lainnya.

Well, menurutku novel ini itu bagus. Sudut pandang yang digunakan oleh Nay, sangat beragam. Maksudku, sudut pandang yang digunakan dalam bercerita, selalu berganti. Aku menyukai novel ini, karena dalam ceritanya terdapat sisi psikologis, yang bikin kita penasaran.

Awal baca novel ini, aku sempat ngerasa kalo novel ini bakalan menye-menye. Menye-menye itu apa ya? :") Terlalu cliche lah ya. Tapi, surprisingly setelah aku baca terus ceritanya sama sekali gak menye-menye loh. Aku sama seperti Kegan, yang sempat bingung dengan sikap orang-orang di sekitar Atha, yang menjauh.

Tapi, waktu udah baca terus, akhirnya aku paham kenapa hehe Oh ya, aku suka banget sama Kegan. Dia ah, sweet dengan caranya dia sendiri 💕 Aku suka kalau Atha, lagi ngobrol sama Kegan. Ugh, I ship them so hard my Keatha (Kegan - Atha)!!!

Walaupun Alia dan Ares, juga merupakan tokoh sentral dari novel ini, tapi kehadiran mereka kadang terlupakan. Soalnya, terlalu fokus sih sama hubungan Atha dan Kegan. Moral value dari novel ini adalah, masa lalu, akan memiliki dampak yang besar dengan masa depan kita, manusia yang gak bakalan bisa adil, meskipun kita selalu mencoba untuk adil, dan betapa berharganya keluarga untuk hidup kita. Sayangnya, akhir cerita dari novel ini terlalu cepat. Tiba-tiba aja, udah ketemu epilog gitu huhu

Kalo kalian mau baca, bisa beli novelnya di toko buku terdekat. Kalo aku sih, bacanya di aplikasi IJakarta hehe

"Karena merah selalu terlihat menarik. Selalu menonjol di mana pun dia berada, dan kamu gak perlu kesulitan nemuin dia walaupun berada di tengah-tengah orang asing".

Komentar

Postingan Populer