Review: Hopeless Fountain Kingdom



Tanggal 2 Juni yang lalu, Halsey baru aja merilis album keduanya yang berjudul Hopeless Fountain Kingdom. Di album ini, terdapat 16 lagu. Konsep dari album tersebut, mengisahkan tentang percintaan ala-ala Romeo dan Juliet. Dalam wawancaranya dengan iHeart Media, Halsey menceritakan sendiri tentang albumnya,"Ini merupakan sebuah kisah antara dua orang yang sangat ingin jatuh cinta, lalu mereka bersedia mengubah diri mereka demi cinta itu".



Track yang pertama, adalah "Prologue", ini merupakan prolog dari Romeo dan Juliet, yang akan menceritakan isi keseluruhan dari album. Dari album ini, kalian bisa ngerasain gimana rasanya cinta, kecewa, marah dan kehancuran.

Mulai dari 100 Letters, lagu ini menceritakan tentang bagaimana seorang lelaki meninggalkan kekasihnya. Namun, saat lelaki itu sudah merasa bosan dan kesepian, dia balik lagi ke kekasihnya. Tapi, si perempuannya ini dengan tegas bilang 'gak mau'. Kedua, ada Bad At Love, apa ya lagu ini tuh ceritanya tentang seseorang yang mengalami nasib buruk sama percintaannya. Hubungan yang dijalanin, pasti aja selalu gagal. Lagu Bad At Love, terinspirasi dari kisah cinta Halsey sendiri.

Selanjutnya, ada Strangers, lagu ini tentang LGBT. Kalian bisa dengerin sendiri, dari awal lagu ini mulai 'She doesn't kiss me on the mouth anymore 'cause it's more intimate, than she thinks we should get'. Di lagu ini, Halsey duet sama salah satu personil Fifth Harmony, yaitu Lauren Jauregui. Ugh, suaranya mereka berdua di lagu ini keren banget.

Eyes Closed, mungkin kalian udah sering banget dengerin lagu ini. Eyes Closed menceritakan tentang how she's can't move on. Walaupun udah punya penggantinya, dia tetep masih ngebayangin kalo sosok pacarnya yang baru itu adalah si mantan. Nah, selanjutnya ada Sorry. Bukan Sorry lagunya Justin Bieber ya, judulnya aja yang sama. Di lagu ini, bercerita tentang seseorang yang gak percaya kalo ada orang yang bisa jatuh cinta sama dia. Makanya, dia tuh cenderung akan nyakitin hati orang yang cinta sama dia.

Angel on Fire, lagu ini tuh ceritanya tentang seseorang yang dulunya tuh selalu jadi perhatian banyak orang. Tapi, perlahan-lahan, dia menghilang dan malah jadi gak dianggap sama orang-orang. Now or Never, personally aku gak terlalu suka sama lagu ini. Halsey yang biasa kita denger di Badlands, seakan gak ada di sini. Itu juga karena jenis musiknya aja sih, yang beda dari lagu-lagu sebelumnya di Badlands.

Walls Could Talk, lagu ini juga enak banget. Musiknya yang easy listening, bikin kita gak nyadar kalo ternyata durasi lagunya cuma 1 menitan aja. Last but not least, Devil in Me. You can feel Sia's vibe in this song. Ya, karena emang Sia juga ikutan nulis melodi sih di lagu ini hehe

Overall, album ini gak mengecewakan. Seperti di album sebelumnya, Halsey tetap bertahan dengan 'tidak mengikuti' aturan musik Pop yang ada, seperti musisi lainnya. Dia punya konsepnya sendiri, dalam membuat lagu. Semua kata-kata yang ada di album ini juga punya arti.

So, tunggu apa lagi? Cepet-cepet ambil handphone kalian dan beli atau streaming Hopless Fountain Kingdom di:
iTunes http://www.iamhalsey.com/hfkitunes
Spotify http://www.iamhalsey.com/insidemyhead

Komentar

Postingan Populer