Review Novel : All Bright Place

Suicide thought atau pikiran untuk bunuh diri, akhir-akhir ini sering dianggap edgy sama beberapa remaja. Padahal, hal itu sama sekali gak edgy. Misalnya, ada yang nulis caption di post ig mereka seperti "I don't wanna live" atau sebagainya. Cuma biar mereka keliatan keren.



Miris kadang liatnya. Itu yang bikin stigma, bahwa orang yang punya suicide thought itu cuma attention seeker. The truht is, they're not. Karena itu, aku coba baca novel yang bahas tentang sucide thought, aku juga baca ini gara-gara baca post dari akun Stay Alive. Judul novelnya adalah All The Bright Place, karya Jennifer Niven.

Novel ini masuk kategori Young-Adult. All The Bright Place menceritakan tentang dua orang remaja, Finch dan Violet, yang memiliki pikiran untuk melakukan bunuh diri. Mereka memiliki alasan sendiri, kenapa ingin melakukan bunuh diri. Finch, selama sekolah selalu dibully oleh teman-temannya. Temannya selalu memanggil Finch, dengan sebutan "Freak", "Worthless", dan lain-lain.

Label itu terus melekat dan membuat Finch semakin terpuruk. Berbeda dengan Finch, Violet memiliki alasan yang lain. Violet mengalami kehilangan yang mendalam, sejak ditinggalkan oleh saudarinya. Tanpa disengaja, Finch dan Violet pun, bertemu di Bell Tower.

Saat itu, Violet sedang berdiri di ujung Bell Tower untuk loncat. Finch, yang juga berada di sana dan tidak sengaja melihat Violet, datang menghampirinya dan berusaha membujuk, agar Violet tidak loncat. Namun, semua orang tidak mengetahui kalau Finch menyelamatkan Violet yang akan bunuh diri, malah sebaliknya. Violet dianggap sebagai 'hero', yang menolong Finch.

Mereka akhirnya berteman, karena Violet dan Finch jadi partner dalam mengerjakan sebuah project. Seiring berjalannya waktu, Finch danViolet pun menjadi sepasang kekasih. Finch selalu terlihat baik-baik saja di hadapan Violet dan orang lain. Namun, sebenarnya hampir setiap hari Finch merasa kalau dirinya tidak berharga.

Sampai akhirnya, Violet meminta Finch untuk mendapatkan pertolongan. Tapi, itu semua sudah terlambat. Finch pun pergi.

Buku ini, isinya gak cuma tentang hal-hal yang sedih aja kok. Tapi, ada beberapa bagian yang seru dan romantis juga, yang terjadi di antara Finch dan Violet.

Dari buku ini, kita bisa belajar buat lebih peka sama sekitar. Karena, mereka yang memiliki suicide thought, gak nunjukin gejala-gejala apapun. Jadi, lebih baik kita harus bisa lebih hati-hati kalo mengatakan dan melakukan sesuatu. Dan kalo ada orang terdekat kita, yang mempunyai pikiran untuk bunuh diri, sebisa mungkin kita selalu ada untuk dia. Nemenin dia, jangan sampai dia merasa kalo dirinya itu sendirian di dunia ini.

Komentar

Postingan Populer