Review: Museum Macan
Museum Modern and Contemporary Art in Nusantara atau yang lebih dikenal dengan nama Museum MACAN, sedang menarik banyak perhatian masyarakat khususnya kaum milenial. Museum seni kontemporer ini, selalu ramai didatangi oleh pengunjung sejak pertama kali dibuka pada 4 November 2017. Di museum ini, para pengunjung dapat melihat kurang lebih 99 karya seni kontemporer, mulai dari lukisan sampai patung. Karya seni rupa yang ditampilkan, bukan saja hanya berasal dari seniman Indonesia, namun juga dari Eropa, Amerika, dan Asia. Museum MACAN, berlokasi di Kebun Jeruk, tepatnya di Wisma Ark lantai 5.
Selain lukisan dan patungnya, tempat wisata ini juga menampilkan sebuah karya dari Yaoiyi Kusama yang berada di sebuah ruangan tersendiri. Para pengunjung, dapat masuk ke 'Infinity Mirrored Room' dan berfoto. Namun, untuk dapat menikmati karya seni ini, pengunjung harus menganteri terlebih dahulu. Ketika sudah berada di dalam ruangannya, pengunjung yang masuk hanya diberi waktu sekitar 30 detik untuk berfoto. Setelah waktu habis, maka pengujung tersebut harus keluar dan bergantian dengan yang lain.
![]() |
Anterian memasuki Infinity Mirrored Room |
Bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke museum ini, mereka harus merogoh kocek sebesar Rp. 30.000 untuk anak, Rp. 45.000 untuk pelajar dan Rp. 50.000 untuk dewasa. Tiket masuknya dapat dibeli secara online, melalui website resmi Museum MACAN ataupun offline, dengan cara membeli langsung di loket museum.
Tempat ini, tidak hanya dikunjungi oleh para remaja dan dewasa, namun anak kecil pun juga. Mereka diajak oleh orang tuanya, untuk dikenalkan dengan karya-karya seni kontemporer. Museum MACAN, juga menyediakan artspace untuk anak-anak, di mana anak-anak tersebut dapat mempelajari seni dengan menyenangkan.

Komentar
Posting Komentar