5 Tanda Tubuh Dipenuhi Racun
![]() |
Foto: Pexels/Andrea Piacquadio |
Winnetnews.com - Racun berada di mana-mana, baik di sekitar kita, udara yang dihirup, hingga makanan yang dikonsumsi. Bahkan, smartphone yang kita gunakan setiap hari, bisa menjadi sarang bakteri yang menyebabkan penyakit.
Racun-racun yang menumpuk di tubuh kita, biasanya dihilangkan dengan melakukan detoksifikasi. Namun agar tidak terlambat melakukan detoks dan membiarkan tubuh dipenuhi oleh racun, yuk simak apa saja tanda banyak racun di dalam tubuh kita.
Menderita sembelit
Saat makan, kita juga secara tidak snegaja mengonsumsi banyak bahan kimia yang menyertainya, seperti pengawet, pewarna, dan perasa buatan. Usus yang bertugas mencerna, juga harus menghadapi serpihan racun. Penumpukan racun ini bisa menyebabkan sakit perut dan sembelit.
Merasa pusing
Jika kita merasa pusing, bingung, dan tidak dapat berkonsentrasi bhakan di pagi hari, maka kemungkinan hal itu terjadi karena racun yang ada di dalam tubuh. Racun ini menyebabkan serangkaian reaksi yang mengeringkan vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh. Kondisi ini mirip seperti saat kita memasukan oli yang buruk ke dalam kendaraan.
Bau badan
Ketika akan memulai aktivitas, biasanya kita akan mengoleskan deodoran untuk mencegah bau badan. Namun jika racun dalam tubuh terlalu banyak, hal tersebut tidak dapat membantu dan badan kita akan tetap bau. Pasalnya, racun yang terserap mebghasilkan gas dan bau yang keluar melalui pori-pori tubuh.
Sulit tidur
Penumpukan racun memang bisa membuat kita merasa lelah, namun tak jarang juga dapat membuat seseorang sulit tidur. Jumlah racun yang tinggi dalam tubuh menyebabkan tingkat hormon pengontrol Kortisol menjadi kacau, sehingga berdampak negatif pada tidur.
Nyeri sendi dan otot
Jika kita tidak melakukan olahraga yang berat tapi tetap mengalami nyeri otot dan sendi, kemungkinan besar kondisi tersebut terjadi karena racun yang menumpuk. Sakit dan nyeri tubuh adalah indikator bahwa kita mungkin mengalami peradangan yang tidak terkendali di tubuh. Jadi jika hal ini terjadi, maka disarankan untuk emlakukan detoksifikasi.
Artikel ini pernah dipublikasikan di WinNetNews.com
Komentar
Posting Komentar