Ngantuk dan 4 Hal Tak Biasa Lain yang Menandakan Stres

 

Ilustrasi. Foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Winnetnews.com -  Stres dapat memberikan pengaruh negatif bagi kehidupan personal ataupun profesional, serta menyebabkan konflik dengan orang lain. Bahkan stres juga bisa menyebabkan imun tubuh menurun dan membuat seseorang lebih mudah untuk sakit.

Stres biasanya ditandai dengan insomnia, jantung yang berdebar, sakit kepala, dan lainnya. Namun saat mengalami stres, seseorang juga mengalami gejala yang tak biasa, menurut The American Institute of Stress. Berikut ini adalah sejumlah tanda tak biasa yang menunjukkan kalau kita sedang stres.


Mengantuk

Rasa kantuk bisa saja menandakan kalau kita sedang lelah, tapi bisa juga itu terjadi karena stres. Menurut survei besar tahun 2015 oleh American Psychological Association, 32% orang yang mengalami stres juga merasakan kelalahan sebagai gejalanya.

Lebih emosional

Saat merasakan banyak emosi di waktu bersamaan, ini bisa terasa tidak nyaman. Dada terasa berat, pikiran kacau, dan tidak bisa fokus terhadap sesuatu. Di situasi ini, kita akan merasa khawatir tentang masa depan atau terjebak dalam penderitaan masa lalu.

Merasa ingin pingsan

Dokter Arielle Schwacrtz, PhD, psikolog berlisensi di Boulder, Colorado, mengatakan bahwa stres bisa ditandai perasaan ingin pingsan, seperti pandangan kabur atau mual. Hal ini biasanya dialami dalam kasus gangguan stres pasca-trauma kompleks (PTSD), akibat stres jangka panjang yang intens.

Badan terasa nyeri

David Clarke, MD, presiden Asosiasi Gangguan Psikofiologi mengatakan, sakit kepala, nyeri punggung, nyeri otot, dan gejala gastroinenstial adalah manifestasi fisik dari stres. Jika ini terjadi secara berkepanjangan, maka mungkin kita mengalami stres yang membahayakan kesehatan dan lebih baik untuk melakukan terapi.

Menggeretakkan gigi

Menggeretakkan gigi dapat menyebbakan sakit kepala, nyeri rahang, nyeri pada wajah, dan gigi sensitif. Menggeratakkan gigi jangka panjang yang disebabkan oleh stres dapat membuat gigi rata, terkelupas, hingga lepas. Kebiasaan ini biasanya terjadi saat kita sedang tidur dan tidak menyadarinya.


Artikel ini pernah tayang di WinNetNews.com

Komentar

Postingan Populer